MITOKONDRIA
# STRUKTUR MITOKONDRIA
Ada empat bagian utama dalam struktur
mitokondria.keempat bagian itu adalah membran luar,membran dalam, ruang
antarmembran, yang terletak diantara membran luar dan membran dalam,serta
matriks yang terdapat dibagian dalam membran.Keempat bagian tersebut mengandung
bermacam enzim.
Membran luar tersusun dari lipid dan protein. Membran
ini bersiftat permeabel akibat kandungan protein porin yang dimilikinya,
sehingga molekul-molekul kecil dapat menembus membran ini. Enzim yang ada dalam
membran luar ini terlibat dalam proses biosintesis lipid. Enzim lainnya juga
berperan dalam proses pengangkutan lipid ke matriks.
Membran dalam sifatnya kurang permeabel jika
dibandingkan dengan membran luar dan tersusun atas 80% protein dan 20% lipid.
Protein yang terkandung dalam membran ini terlibat dalam reaksi fosforilasi
oksidatif. Selain itu, membran ini juga mengandung ATP sintase yang berperan
dalam membentuk ATP pada matriks serta mengandung protein transpor yang
berfungsi mengatur masuk dan keluarnya metabolit.
Membran dalam bentuknya berlipat-lipat dan masuk ke
dalam matriks, sehingga mempunyai permukaan yang lebih luas. Lipatan-lipatan
tersebut Krista. Bentuk krista sangat bervariasi, demikian juga jumlahnya.
Ruang antarmembran adalah tempat dimana terjadi
reaksi-reaksi vital bagi sel. Sedangkan di dalam matriks terdapat materi
genetik (DNA mitokondria), ADP, ATP, fosfat inorganik serta ion-ion magnesium,
kalium, dan kalsium. Matriks mengandung enzim-enzim siklus Krebs, garam dan
air, DNA sirkuler dan ribosom.
Berbeda dengan organel sel lainnya, mitokondria
memiliki materi genetik sendiri yang karakteristiknya berbeda dengan materi
genetik pada inti sel. Mitokondria, merupakan rantai DNA yang terletak di
bagian sel yang bernama mitokondria. DNA mitokondria memiliki ciri-ciri yang
berbeda dari DNA nukleus ditinjau dari ukuran, jumlah gen, dan bentuk. Di
antaranya adalah memiliki laju mutasi yang lebih tinggi, yaitu sekitar 10-17
kali DNA inti. Selain itu DNA mitokondria terdapat dalam jumlah banyak (lebih
dari 1000 kopi) dalam tiap sel, sedangkan DNA inti hanya berjumlah dua kopi.
DNA inti merupakan hasil rekombinasi DNA kedua orang tua sementara DNA
mitokondria hanya diwariskan dari ibu (maternally inherited .
Besar genom pada DNA mitokondria relatif kecil apabila
dibandingkan dengan genom DNA pada nukleus. Ukuran genom DNA mitokondria pada
tiap tiap organisme sangatlah bervariasi. Pada manusia ukuran DNA mitokondria
adalah 16,6 kb, sedangkan pada Drosophila melanogaster kurang lebih 18,4
kb. Pada khamir, ukuran genom relatif lebih besar yaitu 84 kb.
# FUNGSI MITOKONDRIA
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi
sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan
berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬
menjadi CO2 dan air.
Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga
puluh molekul ATP yang diproduksi setiap molekul glukosa yang dioksidasi,
sedangkan dalam proses glikolisis hanya didapatkan dua molekul ATP. Proses
pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima
tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada
membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses
transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari
kompleks (NADH dehidrogenase), kompleks (suksinat dehidrogenase), kompleks
(koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks (sitokrom oksidase), dan juga
dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)
Fungsi lain mitokondria yaitu mengambil energi dari
zat-zat gizi dalam makanan dan mengubahnya menjadi suatu bentuk yang dapat
digunakan untuk menjalankan aktivitas sel. Sehingga mitokondria disebut juga
dengan “organel energi”. Pada mitokondria terdapat lipatan-lipatan yang
mengarah ke dalam dan menonjol ke rongga dalam yang disebut krista.
Krista diisi oleh cairan yang berbentuk gel yang dinamakan matriks. Selain itu
krista juga ditempeli oleh protein-protein transportasi elektron yang
bertanggung jawab untuk mengubah sebagian besar energi yang terkandung dalam
makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan. Sedangkan cairan gel di dalam
krista atau yang disebut matriks. Matriks merupakan cairan yang mengandung
campuran pekat ratusan enzim berbeda yang memiliki fungsi untuk mempersiapkan
molekul-molekul nutrien untuk pengambilan akhir energi yang dapat digunakan
oleh protein-protein yang terdapat di krista.
Komentar
Posting Komentar