Fakta tentang Phaeophyta
Fakta tentang Phaeophyta
- Phaeophyta telah berevolusi
sekitar 150-200 juta tahun.
- Organisme ini ada yang
berukuran mikroskopis maupun makroskopik.
- Siklus hidup Phaeophyta berbeda
dari satu spesies ke spesies lain.
- Dalam spesies Phaeophyta yang lebih
tinggi, siklus hidup terdiri dari pergantian antara tahap haploid dan tahap
diploid.
- Ganggang coklat dapat
beradaptasi pada berbagai lingkungan laut mulai zona pasang surut hingga zona
dalam.
- Beberapa anggota Phaeophyta
memiliki semacam pelampung untuk membantunya mengambang sehingga bisa
mendapatkan sinar matahari untuk fotosintesis.
- Phaeophyta terbesar dapat
memiliki panjang hingga 70 meter.
Dulu, Phaeophyta diekstraksi
untuk mendapatkan yodium dan kalium.
Sedangkan sekarang, Phaeophyta
secara luas dimanfaatkan untuk ekstraksi asam alginat.
Asam alginat yang digunakan untuk
membuat alginat atau gel koloid, digunakan sebagai emulsifier, stabilisator,
dan pengikat dalam berbagai aplikasi industri.
Secara komersial, alginat digunakan
dalam industri kain, kue, pasta gigi, sabun, es krim, pengawetan daging, dll.
Selain itu, Phaeophyta digunakan
sebagai sumber makanan. Ganggang coklat laminaria dibudidayakan di kolam buatan
untuk memproduksi suplemen makanan dan alginat.[]
Karakteristik Phaeophyta
Phaeophyta merupakan jenis
ganggang yang paling kompleks dengan dinding sel terdiri dari selulosa dan asam
alginat (polisakarida kompleks).
Tidak seperti ganggang hijau atau
Cholorophyta, cadangan makanan ganggang coklat mengandung gula dan alkohol yang
lebih tinggi serta bentuk kompleks lainnya dari polisakarida.
Anggota Phaeophyta dari ordo
Laminarales disebut kelp.
Kelp merupakan satu-satunya jenis
ganggang yaang memiliki diferensiasi jaringan internal.
Serupa dengan spesies lain,
ganggang coklat bereproduksi baik secara seksual dan aseksual.
Phaeophyta memiliki siklus hidup
yang terdiri dari tahapan haploid dan diploid yang disebut sebagai pergantian
generasi (alternation of generation).
Komentar
Posting Komentar